Travelling with Tiger Air (Jakarta - Singapore)
Yeee...bisa nulis lagi...
Kali ini aku berkesempatan jalan-jalan ke Thailand (mumpung long weekend jd ga usah terlalu banyak potong cuti #biasakaryawan #hahahha).
Di bagian ini aku mau cerita tentang pengalaman naik Tiger Air.
Ketika memutuskan untuk liburan ke Thailand aku dan temen2 memutuskan untuk 'lewat' Singapore dulu. Jadilah berburu tiket murah Jakarta-Singapore-Bangkok dan biar tambah hemat nginepnya ya dibandara aja donk. Wong Changi Airport nyaman banget.
Lanjut...
Akhirnya dapatlah tiket paling murah dr semua maskapai dari Jakarta-Singapore yg berangkat pagi di tanggal 6 Mei (tanggal merah) yaitu Tiger Air. Jadi dibilang murah banget juga enggak harganya 621rb/org tapi untuk yang berangkat dibawah jam 10 pagi ya itu yang paling murah #hehehhe.
Tapi ga seperti biasanya karena Januari lalu aku sempet ngalamin yang namanya turbolensi saat akan mendarat di Bandung jadi jujur aja trauma.
Apa kerjaanku setelah mendapat tiket? Karena masih agak trauma jadi mulai searching deh tentang Tiger Air karena aku baru sekali gunain maskapai ini diawal tahun 2014 jadi lupa. Dan efek trauma jadi kepo deh maskapai yang satu ini. Begitu ketik di mbah Google, lah kok yang muncul berita negatif
. Jantung seakan mau copot, mana dua kali lagi gunain maskapai ini, Jakarta-Singapore & Singapore-Bangkok (7Meinya). Hampir setiap hari cari berita tentang tiger air dan berharap ada berita positif kalau enggak ...#sudahlah. Dan, diakhir pencarian info dan mendekati waktu berlibur nemu juga postingan positif tentang Tiger Air dari blognya mbak Pungky (klik disini untuk membacanya )
Barang-barang udah disiapin, hati juga udah disiapin (ceileh kayak mau kemana aja #hahahha), coba memikirkan hal positif dan selain itu ya udah deh, berdoa aja ama Tuhan.
Hari yang dinanti + bikin jantung deg2an tiba. Flight kami berangkat pukul 09.45 dan diperkirakan nyampe jam 12.35 waktu Singapore (Singapore lebih cepet satu jam dari Indonesia).
Begitu masuk pesawat langsung disambut pramugara / pramugari yang berwajah oriental dengan logat Sing-lish beserta senyuman dari Pilot serta co-pilot.
Tempat duduknya sama seperti pesawat kebanyakan. Pesawatnya on-time. Saat lepas landas terasa cukup mulus, dan puji Tuhan hari itu cuacanya sangat cerah jadi bisa sedikit bernafas lega deh. Selama perjalanan para pramugari dan pramugaranya tampak sigap melayani permintaan penumpang apalagi di pesawat yang kami tumpangi ada beberapa anak kecil dan bayi.
Senyum tak lepas dari wajah mereka dan bikin hati bertanya-tanya, lah kalau pelayanannya bagus gini kok beritanya negatif ya, apa aku yang lagi beruntung? Entahlah.
Pukul 12 waktu Singapore kami pun sudah mendarat (oh ya kami sempet memutar sekali diudara karena penerbangan yang padat siang itu di sana, walaupun awalnya sempet panik sih ngeliat kok muter ya ini pesawat tapi cuaca cerah tapi untunglah sang pilot menjelaskan dari depan jadi lega deh).
[gallery ids="396,395" type="rectangular"]
Pendaratanpun sangat mulus. Kalau ditanya nyaman ga sih naik Tiger Air? Aku jawab sih Nyaman.
[caption id="attachment_394" align="alignnone" width="4128"]
Changi Airport ... (from Plane)[/caption]
Oh ya untuk pengalaman Tiger Air Singapore-Bangkok aku bahas di blog berikutnya karena ini pengalaman nyaris ditinggal pesawat #hahahahha...
Kali ini aku berkesempatan jalan-jalan ke Thailand (mumpung long weekend jd ga usah terlalu banyak potong cuti #biasakaryawan #hahahha).
Di bagian ini aku mau cerita tentang pengalaman naik Tiger Air.
Ketika memutuskan untuk liburan ke Thailand aku dan temen2 memutuskan untuk 'lewat' Singapore dulu. Jadilah berburu tiket murah Jakarta-Singapore-Bangkok dan biar tambah hemat nginepnya ya dibandara aja donk. Wong Changi Airport nyaman banget.
Lanjut...
Akhirnya dapatlah tiket paling murah dr semua maskapai dari Jakarta-Singapore yg berangkat pagi di tanggal 6 Mei (tanggal merah) yaitu Tiger Air. Jadi dibilang murah banget juga enggak harganya 621rb/org tapi untuk yang berangkat dibawah jam 10 pagi ya itu yang paling murah #hehehhe.
Tapi ga seperti biasanya karena Januari lalu aku sempet ngalamin yang namanya turbolensi saat akan mendarat di Bandung jadi jujur aja trauma.
Apa kerjaanku setelah mendapat tiket? Karena masih agak trauma jadi mulai searching deh tentang Tiger Air karena aku baru sekali gunain maskapai ini diawal tahun 2014 jadi lupa. Dan efek trauma jadi kepo deh maskapai yang satu ini. Begitu ketik di mbah Google, lah kok yang muncul berita negatif
Barang-barang udah disiapin, hati juga udah disiapin (ceileh kayak mau kemana aja #hahahha), coba memikirkan hal positif dan selain itu ya udah deh, berdoa aja ama Tuhan.
Hari yang dinanti + bikin jantung deg2an tiba. Flight kami berangkat pukul 09.45 dan diperkirakan nyampe jam 12.35 waktu Singapore (Singapore lebih cepet satu jam dari Indonesia).
Begitu masuk pesawat langsung disambut pramugara / pramugari yang berwajah oriental dengan logat Sing-lish beserta senyuman dari Pilot serta co-pilot.
Tempat duduknya sama seperti pesawat kebanyakan. Pesawatnya on-time. Saat lepas landas terasa cukup mulus, dan puji Tuhan hari itu cuacanya sangat cerah jadi bisa sedikit bernafas lega deh. Selama perjalanan para pramugari dan pramugaranya tampak sigap melayani permintaan penumpang apalagi di pesawat yang kami tumpangi ada beberapa anak kecil dan bayi.
Senyum tak lepas dari wajah mereka dan bikin hati bertanya-tanya, lah kalau pelayanannya bagus gini kok beritanya negatif ya, apa aku yang lagi beruntung? Entahlah.
Pukul 12 waktu Singapore kami pun sudah mendarat (oh ya kami sempet memutar sekali diudara karena penerbangan yang padat siang itu di sana, walaupun awalnya sempet panik sih ngeliat kok muter ya ini pesawat tapi cuaca cerah tapi untunglah sang pilot menjelaskan dari depan jadi lega deh).
[gallery ids="396,395" type="rectangular"]
Pemandangan sebelum landing ^.^
Pendaratanpun sangat mulus. Kalau ditanya nyaman ga sih naik Tiger Air? Aku jawab sih Nyaman.
[caption id="attachment_394" align="alignnone" width="4128"]
Changi Airport ... (from Plane)[/caption]Oh ya untuk pengalaman Tiger Air Singapore-Bangkok aku bahas di blog berikutnya karena ini pengalaman nyaris ditinggal pesawat #hahahahha...
[…] Penerbangan malam saya pilih karena esok hari akan melanjutkan perjalanan ke Singapore lewat Jakarta. Saya telah melakukan web check in dan mendapatkan no seat. Saya memilih web check in supaya bisa […]
BalasHapus