Backpack to LOMBOK
Apa yang ada di benak kalian mendengar kata “Lombok” ? Cabe? Beach or what? Hahahaha…
Lombok adalah sebuah pulau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tips dari aku kalau kamu dari Bali dan tujuannya hanya mau ke Gili Trawangan yang terkenal akan pemandangan sunrise and sunset-nya, lebih baik meggunakan spead boat (selain lbh murah dari pesawat, kamu langsung sampai ke tujuan karena jarak dari bandara Lombok ke Gili Trawangan lumayan jauh). Tapi jika pilihan kamu adalah naik pesawat siap2 merogoh kocek untuk bisa sampai ke Gili karena kamu harus melalui jalur darat sampai ke Bangsal (nama pelabuhan untuk menyebrang dari Lombok ke Gili) dan dilanjutkan naik spead boat (seharga 85rb) atau kapal tradisional (seharga 15rb).Kali ini aku memilih untuk naik pesawat dari Bali (krn sblmnya ada tugas di Bali,hehehe) ke Lombok. Menggunakan pesawat baling Wings Air pukul 9.10 pagi dengan harga 315rb dengan waktu tempuh 40 menit (jadi ga berasa dalam pesawat, hehehhe). Sesampai di bandara Lombok, akan banyak orang yang menghampiri untuk menawarkan sewa mobil dan penginapan. I’m lucky, coz udh ada sobatnya temen yang jemput. Hari pertama di Lombok, aku dan ketiga temenku memutuskan untuk langsung ke Gili Trawangan. Karena liburan ala backpack jadi kami memilih naik kapal tradisional (15rb vs 85rb, hehehhe).
Setelah 45 menit kami sampailah kami di Gili Trawangan. Kami menginap di salah satu hostel “Grand Inn Hostel” (lebih baik melakukan pemesanan kamar sblm kesini) yang telah kami pesan melalui online (Traveloka, kebetulan saat itu ada diskon dengan harga 100rb/org). Sesampainya di hotel ternyata ada perubahan aturan di hostel tsb dengan menghapus kebijakan kamar backpack tp untunglah pihak hostel sangat baik karena kesalahan di mereka yang tidak memberitahu kami soal kebijakan penghapusan kamar backpack kami pun diberikan 2 kamar tanpa menambah biaya lagi dan free menggunakan sepeda. Yapz, dengan sepeda kamu akan lebih mudah untuk mengelilingi pulau Gili Trawangan (harga sewa sepeda 50rb/hari).
Sunrise @Gili Trawangan Sunset @SunsetBar, Gili Trawangan
Keesokan harinya setelah menikmati sunrise, kami kembali ke hostel untuk packing karena harus melanjutkan petualangan lagi. Kami menyebrang dari Gili ke Bangsal tetap menggunakan kapal tradisional (kan ala backpack :D).
Setelah sampai di bangsal, kami melanjutkan perjalanan ke air terjun yang indah banget namanya
“Air Terjun Benang Kelambu yang terletak di kawasan kaki Gunung Rinjani. Butuh waktu sekitar 3 jam untuk sampai disana. Sebelum ke air terjun kami memutuskan untuk makan siang di pantai karena jarak tempuh yang cukup jauh ke air terjun. Sekitar jam 3 sore kami sampai disana. Untuk masuk ke kawasan air terjun ini, pengunjung dikenai biaya 10rb/orang. Nah untuk menghemat waktu karena hari yang semakin senja kami memutuskan untuk menaiki ojeg menuju lokasi. Tarif sewanya 50rb (pp). Ternyata keputusan kami menyewa ojeg tidak salah karena bukan hanya jaraknya yang lumayan jauh tetapi juga kondisi jalanan yang naik turun dan sangat sepi.
Oh ya, meskipun naik ojeg tetap saja kami harus berjalan menuruni anak tangga untuk mencapai air terjun tersebut.
Tapi rasa lelah itu seakan terbayar dengan melihat keindahan air terjun benang kelambu.
Malamnya kami kembali ke Mataram dan menikmati malam minggu di alun-alun kota Mataram.
[caption id="attachment_46" align="alignnone" width="300"] @Desa SADE[/caption]
Waktu pulang pun tiba, untungnya pesawat siang jadi masih bisa ke beberapa pantai yang searah dengan bandara. Ada 3 pantai yang kami kunjungi hari ini. Oh ya, sebelum ke pantai, kami menyempatkan diri untuk singgah di “Sasak Village SADE”. Itu loh sebuah perkampungan yang bahan dasar bangunannya terbuat dari kotoran sapi. Kalau kamu ke Lombok jangan lupa singgah disini, masuknya free hanya bayar biaya parkir saja.
Selanjutnya kami mengunjungi pantai Kuta tapi pantai Kuta Lombok ya guys bukan Bali :D. Pemandangannya ga kalah bagus dengan pantai lainnya di Indonesia. Tapi kamu akan dibuat
sedikit kelelahan saat menyisir pantai ini. Hal ini karena kaki kita yang ikut tenggelam bersama pasir pantai setiap melangkah, hehehe. Oh ya, untuk menikmati pantai ini kami diajak untuk menikmatinya dari kawasan resort NOVOTEL. Tenang aja ga bayar kok dan boleh masuk meskipun bukan menginap disana.
Selanjutnya dengan berjalan kaki dan melewati sebuah jembatan kayu (jika kamu malas berputar arah atau tidak menggunakan kendaraan, kamu dapat menemukan pantai lainnya yaitu Pantai Segara.
Oh ya, temen kami yang sudah lama tinggal disana bilang kalau mau ke pantai-pantai tersebut jangan malam hari karena pernah terjadi begal dan perampokan.
Dan ini pantai ketiga & penutup liburan kali ini "Pantai Tanjung Aan".
[caption id="attachment_58" align="aligncenter" width="403"] Pantai Tanjung Ann[/caption]
Kesini berasa pantai pribadi dan pemandangannya itu loh, sungguh menakjubkan. Hamparan pasir putih dengan air laut yang masih jernih dan gradasi warna lautnya madapat terlihat sangat jelas. Dan ga perlu merogoh kocek dalam karena tempatnya bebas parkir dan tidak ada pungutan biaya. Harga makanannya masih terbilang wajar mulai dari 20rb-an. Aku dan temenku memutuskan untuk bersantai sejenak disini dan menikmati makan siang sebelum kembali ke kota asal.
See u in the next destination
Komentar
Posting Komentar